Perancangan Promosi Desa Budaya Banjarharjo, Kalibawang, Kulonprogo melalui Desain Komunikasi Visual

Authors

  • Reny Triwardani Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta
  • Kartika Ayu Ardhanariswari Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta

:

https://doi.org/10.9744/nirmana.16.1.40-49

Keywords:

Desa budaya Banjarharjo, desain komunikasi visual, media promosi, budaya lokal

Abstract

Desa budaya adalah bentuk konkrit pelestarian aset budaya. Pada konteks ini, desa budaya mengandung pengertian sebagai wahana sekelompok manusia yang melakukan aktivitas budaya yang mengekspresikan sistem kepercayaan (religi), sistem kesenian, sistem mata pencaharian, sistem teknologi, sistem komunikasi, sistem sosial, dan sistem lingkungan, tata ruang, dan arsitektur dengan mengaktualisasikan kekayaan potensi budayanya dan mengkonservasi kekayaan budaya yang dimilikinya. Desa Banjarharjo merupakan salah satu desa yang ditetapkan sebagai desa budaya dari 32 desa budaya sesuai dengan Keputusan Gubernur nomor 325/KPTS/1995 tanggal 24 November 1995. Sayangnya, penetapan status desa budaya Banjarharjo belum diimbangi dengan upaya-upaya pengenalan potensi budaya yang dimiliki sekaligus memasyarakatkan budaya lokal itu sendiri. Pendekatan desain komunikasi visual menjadi strategi penyampaian pesan yang kreatif dan komunikatif untuk mempromosikan desa budaya Banjarharjo. Berdasarkan analisis SWOT tentang kondisi desa budaya Banjarharjo, media below the line dapat menjadi media komunikasi visual dalam menyosialisasikan desa budaya sekaligus mempromosikan potensi desa budaya yang dimiliki. Strategi kreatif penyampaian pesan melalui desain komunikasi visual tentang desa budaya diharapkan membantu pelaku kebudayaan lokal dan pengelola  desa budaya menggiatkan promosi wisata budaya di desa Banjarharjo. Artikel ini adalah hasil program kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di desa Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo

References

Basuki, Freddy Adiono. (2000). Komunikasi Grafis: Untuk SMK Bidang Keahlian Seni Rupa dan Kriya. Jakarta: Depdiknas.

Cenadi, Chistine Suharto. (1999). “Elemenelemen dalam Desain Komunikasi Visual”. Jurnal Nirmana, Volume 1 Nomor 1, 111.

Desky. (1999). Manajemen Perjalanan Wisata. Jakarta: Adicita Karya Nusa.

Kottler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga.

Kottler, Philip; Armstrong, Garry. (2008). PrinsipPrinsip Pemasaran, Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset.

Kusrianto, Adi. (2009). Berkarier di Dunia Desain Grafis. Jakarta: PT Elek Komputindo.

Mubah, A. Safril. (2011). “Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasi”. Jurnal Unair. Volume 24 Nomor 4. 302308.

Pujiriyanto. (2005). Desain Grafis Komputer (Teori Desain Grafis Komputer). Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET.

Rangkuti, Freddy. (1997). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rochayanti, Christina dan Reny Triwardani. (2013). “A Lesson from Yogyakarta: A Model of Cultural Preservation Through Cultural Village”. Proceeding 1st International Graduate Research Conference. Thailand: Chiang Mai University.

Sanyoto, Ebdi Sadjiman. (2006). Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press.

Surianto, Rustan. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tinarbuko, Sumbo. (2009). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Jalasutra.

Wahab, Salah. (2003). Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Paramita.

Downloads

Published

2017-02-01

How to Cite

Triwardani, R., & Ayu Ardhanariswari, K. (2017). Perancangan Promosi Desa Budaya Banjarharjo, Kalibawang, Kulonprogo melalui Desain Komunikasi Visual. Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, 16(1), 40-49. https://doi.org/10.9744/nirmana.16.1.40-49