MENGEMAS KESENIAN TRADISIONAL MELALUI STASIUN TELEVISI SWASTA DI INDONESIA

Authors

  • Bing Bedjo Tanudjaja

:

https://doi.org/10.9744/nirmana.8.1.

Abstract

There is an incompletion in a traditional art performance when using communication media such as television compared to being present in the event. They are missing some non verbal nuances%2C like the body language%2C face expressions%2C etcetera%2C that would help in deeply understanding word meanings.The concept of "social presence" is about the presence or absence of social codes that help carry unseen meanings. This makes the electronic media an inferior medium in developing interrelationships.However%2C mass media potentially overflows the "real" culture from the people with the affair of preserving class hegemony
Abstract in Bahasa Indonesia :

Pertunjukan kesenian tradisional sudah tentu ada bagian yang hilang jika menggunakan komunikasi melalui media seperti televisi dibandingkan dengan jika hadir di tempat kejadian. Akan ada kehilangan nuansa-nuansa non verbal seperti sikap tubuh%2C ekpresi wajah dan lain-lain yang membantu memahami makna kata-kata lebih mendalam. Konsep yang disebut kehadiran sosial atau hadir tidaknya isyarat-isyarat sosial yang membantu membawa makna-makna yang tak terlihat. Hal ini yang membuat media elektronik menjadi sarana yang inferior dalam membangun hubungan antar pribadi. Namun media massa secara potensial melimpahi budaya sebenarnya dari masyarakat dengan kepentingan mempertahankan hegemoni kelas. traditional art%2C television%2C culture.

Downloads

Published

2007-10-01

How to Cite

Tanudjaja, B. B. (2007). MENGEMAS KESENIAN TRADISIONAL MELALUI STASIUN TELEVISI SWASTA DI INDONESIA. Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, 8(1). https://doi.org/10.9744/nirmana.8.1.