Designing Interactive Digital Media for Jakarta's Historical Sites as a Medium for Conservation and Placemaking
:
https://doi.org/10.9744/nirmana.14.1.36-46Keywords:
Batavia, digital, historis, interaktif, media, Jakarta, Kota Tua, pariwisata.Abstract
Sejarah Jakarta terbentang mulai dari abad ke-4 Masehi, mengalami perkembangan pesat pada masa pemerintahan Belanda antara abad ke-17 hingga 19 Masehi, dan mewarisi Republik Indonesia dengan peninggalan-peninggalan infrastruktur serta kultural di kota ini. Kota yang dulunya disebut Batavia ini merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi yang penting bagi Belanda. Signifikansi situs-situs historis Jakarta sebagai “museum hidup” di masa kini tidak sejalan dengan keadaannya yang terancam punah. Ada situs yang dilindungi, ada yang dikonversi dan sisanya dibiarkan saja. Wilayah Kota Tua mengandung nilai-nilai historis paling kental di antara semua tempat di Jakarta, menurut observasi, tidak terawat dan kurang layak dijadikan objek wisata. Media digital interaktif berpotensi untuk membantu menyajikan informasi, mencapai audiens dan memberikan edukasi pada masyarakat. Penelitian ini berusaha untuk mengkaitkan masalah konservasi situs historis Jakarta dengan spekstrum media interaktif. Ia dimulai dengan riset kualitatif mengenai konservasi, sejarah dan desain produk digital, dilengkapi wawancara dengan ahli sejarah dan observasi langsung ke lapangan. Proses iterasi cepat digunakan dalam fase perancangan dan pengembangan. Hasilnya adalah sebuah konsep aplikasi interaktif digital portabel yang memandu pengunjung pada situs-situs sejarah di Jakarta.Downloads
How to Cite
Adinugroho, S., & Mutiaz, I. R. (2013). Designing Interactive Digital Media for Jakarta’s Historical Sites as a Medium for Conservation and Placemaking. Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, 14(1), 36-46. https://doi.org/10.9744/nirmana.14.1.36-46
Issue
Section
Articles
License
- Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana has the right of first publication while the author(s) retains copyright and the right to share and redistribute the work under a Creative Commons Attribution License. This license allows others to freely share and adapt the work, provided that they acknowledge the work's authorship and its initial publication in this journal.
- Upon publication, the author(s) agrees to the journal's terms of non-exclusive distribution, allowing the published version of the work to be used in other contexts (e.g., institutional repository or a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana.
- The author(s) is also aware of the responsibility to obtain permission for the use of any copyrighted material from third parties as required by the journal.