Perancangan Board Game Sebagai Media Deteksi Dini Gejala ADHD pada Anak Usia 10-12 Tahun
:
https://doi.org/10.9744/nirmana.24.2.81-88
Keywords:
board game, ADHD, deteksiAbstract
Kesehatan mental merupakan kesehatan dari seseorang yang mencakup baik segi fisik dan keadaan psikis. Namun tidak semua orang sehat keadaan psikisnya, yang dapat disebut juga dengan mental illness. Mental illness pun beraneka macam, salah satunya adalah ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Kurangnya media dalam deteksi ADHD ini menjadi masalah utamanya. Di Indonesia, media yang digunakan untuk mendeteksi ADHD hanyalah melalui kuesioner dan juga literatur. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk merancang media interaktif seperti board game untuk membantu proses deteksi ADHD pada anak dengan cara yang seru dan menyenangkan. Metode penelitian secara kuantitatif dan kualitatif atau mixed-methods serta strategi penelitian cyclic digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian ini, anak-anak sangat menyukai tahapan tes yang sudah dikemas dalam pos yang terdapat dalam board game serta psikolog menyebutkan bahwa board game ini sudah dapat digunakan sebagai media deteksi ADHD pada anak.
References
Alif, R.P. (2022). Dampak ADHD yang tidak terdiagnosis terhadap proses belajar. Retrieved 10 Agustus 2023 from. https://kumparan.com/putri-ramadhani-alif/dampak-adhd-yang-tidak-terdiagnosis-terhadap-proses-belajar-1zNghSyFIFG/4.
Alliyah, N. (2014). Penggunaan permainan edukatif puzzle gambar untuk peningkatan kemampuan konsentrasi anak ADHD di SPLB-C YPLB Cipaganti. Universitas Pendidikan Indonesia. http://repository.upi.edu.
American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder Edition (DSM-V). Washington: American Psychiatric Publishing.
Fadli, M.R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta, 21(1), 34.
Fakhriyani, D.V. (2019). Kesehatan mental. CV Duta Media. Jawa Timur.
Gunawan, L. (2021). Komunikasi interpersonal pada anak dengan gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Jurnal Psiko Edukasi, 19(1), 2-4.
Hayati, D. L., & Apsari, N. C. (2019). Pelayanan khusus bagi anak dengan Attentions Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD) di Sekolah Inklusif. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 6(1), 108-122.
Hidayah, N. (2021). Pengaruh disiplin kerja terhadap kepuasan kerja karyawan produksi (Studi pada UD. Dua Putra Sumobito). STIE PGRI Dewantara Jombang. http://repository.stiedewantara.ac.id/.
Kurniawan, R., Sanjaya, R. B. Y., & Rakhmawati, R. (2021). Teknologi game untuk pembelajaran bagi anak dengan ADHD tinjauan literatur. Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, 10(4), 1.
Mirnawati, M., & Amka, A. (2019). Pendidikan anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Yogyakarta: Deepubish Publisher.
Narayana, I.P.A. (2017). Film dokumenter Tok Lait Kancing: Sebuah warisan karakter budaya bangsa. Jurnal Undhiksa, 6(1),86.
Natasha, Ng., Bangsa, P. G., & Christianna, A. (2016). Perancangan buku interaktif sebagai media pendukung terapi anak-anak ADHD usia 6-8 tahun. Jurnal Desain Komunikasi Visual Adiwarna Universitas Kristen Petra, 1(8), 1-3.
Priadana, S., & Denok, S. (2021). Metode penelitian kuantitatif. Tangerang: Pascal Books.
Rahmani, S. N. M., Kusumawicitra, T., & Karyani, U. (2022). Studi kasus anak dengan gangguan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang sedang menjalani terapi di pusat layanan disabilitas. Jurnal Seminar Nasional Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, 1(1), 2-3.
Setiawan, I. (2023). Kualitatif, kuantitatif, dan metode gabungan. Widuri. Retrieved 23 September 2023 from https://widuri.ac.id/kualitatif-kuantitatif-dan-metode-gabungan/.
Tangidy, A., & Setiawan, T.A. (2016). Toleransi melalui model budaya pela gandong menggunakan media board game untuk mahasiswa. Sabda, 11(2), 4-7.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yohana Eka Putri, T. Arie Setiawan Prasida, Jasson Prestiliano
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana has the right of first publication while the author(s) retains copyright and the right to share and redistribute the work under a Creative Commons Attribution License. This license allows others to freely share and adapt the work, provided that they acknowledge the work's authorship and its initial publication in this journal.
- Upon publication, the author(s) agrees to the journal's terms of non-exclusive distribution, allowing the published version of the work to be used in other contexts (e.g., institutional repository or a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana.
- The author(s) is also aware of the responsibility to obtain permission for the use of any copyrighted material from third parties as required by the journal.