Implementasi Photovoice dalam Komunitas Tuli: Fotografi sebagai Medium Komunikasi Visual

Authors

  • Yosephien Reynalda Prananda Wibowo Institut Teknologi Bandung
  • Hafiz Aziz Ahmad Institut Teknologi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.9744/nirmana.25.1.50-61

Keywords:

fotografi, photovoice, media komunikasi visual, tuli

Abstract

Individu dalam komunitas tuli menghadapi tantangan unik dalam berkomunikasi karena memiliki keterbatasan komunikasi verbal. Komunikasi verbal seringkali tidak memadai untuk menyampaikan pengalaman dan perasaan, sehingga dibutuhkan sarana bagi individu tuli menyampaikan pengalaman melalui medium visual yakni fotografi. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian fotografi sebagai medium komunikasi visual pada kegiatan photovoice dalam komunitas Tuli, serta melihat bagaimana fotografi dapat menjadi ekspresi bagi yang tuli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian partisipatif dan eksploratif untuk memahami bagaimana pengimplementasian photovoice dalam komunitas tuli. Photovoice merupakan metode untuk individu mengidentifikasi, mempresentasikan dan memperkuat komunitas melalui teknik fotografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan photovoice yang diimplementasi dapat disesuiakan dengan kebutuhan penelitian dan dapat digunakan secara lebih luas dan menciptakan peluang partisipasi yang lebih inklusif. Disimpulkan, bahwa pengimplementasian fotografi dalam kegiatan photovoice memberikan kontribusi positif sebagai medium komunikasi visual bagi komunitas tuli dan dapat menciptakan narasi yang kuat yang mungkin sulit diungkapkan melalui kata-kata verbal.

References

Adler, P. A., and Adler, P. (1987). Membership roles in field research, Sage Publication, Newbury Park, CA.

Alias, A., Azahari, M. H., Kamaruddin, N., Zahari, F., and Razak, F. A. (2019). Images as an indicator for deaf students’ teaching and learning: An exploratory study, 47–53 in Proceedings of the Regional Conference on Science, Technology and Social Sciences (RCSTSS 2016), Springer Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981-13-0203-9_5

Dayakisni, T. (2003). Psikologi sosial, UMM Press, Malang.

Hasanah, H. (2016). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial).

Ismail, A. I., Isa, K., and Azahari Mustaffa Halabi (2010). An interpretation of photography as an art and communication, International Conference on Science and Social Research.

Latz, A. O., and Mulvihill, T. M. (2017). Photovoice research in education and beyond: A practical guide from theory to exhibition, New York.

Mardalis (1999). Metode penelitian suatu pendekatan proposal, Bumi Aksara, Jakarta.

Rapisa, D. R. (2020). Menemukenali anak dengan hambatan pendengaran, Dee Publish, Yogyakarta.

Somantri, S. (2006). Psikologi anak luar biasa, PT. Refika Aditama, Bandung.

Sugiyono (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Wang, C., and Burris, M. A. (1997a). Photovoice: Concept, methodology, and use for participatory needs assessment, Health Education and Behavior, 24(3), 369–387. https://doi.org/10.1177/109019819702400309

Wang, C., and Burris, M. A. (1997b): Photovoice: Concept, methodology, and use for participatory needs assessment, Health Education and Behavior, 24(3), 369–387. https://doi.org/10.1177/109019819702400309

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Wibowo, Y. R. P., & Ahmad, H. A. (2025). Implementasi Photovoice dalam Komunitas Tuli: Fotografi sebagai Medium Komunikasi Visual. Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, 25(1), 50–61. https://doi.org/10.9744/nirmana.25.1.50-61