Ragam Hias Majapahit sebagai Alternatif Desain Motif

Authors

  • Arifatul Khoir Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
  • Ningroom Adiani Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.9744/nirmana.25.1.62-75

Keywords:

Majapahit, motif, ragam hias

Abstract

Masa kejayaan sampai keruntuhan Majapahit meninggalkan beragam budaya berwujud cerita dan ragam hias yang tersebar di beberapa daerah, khususnya di Mojokerto, Jawa Timur. Ragam hias peninggalan kerajaan majapahit sebagai kekuatan budaya yang khas dan harus dilestarikan, salah satunya dengan cara menelaahnya, sehingga ragam hias tersebut dapat diadaptasi ke dalam produk-produk sekarang. Dengan meneliti artefak tersebut dan menghasilkan beberapa desain motif, maka motif tersebut dapat diterapkan pada berbagai desain perhiasan, motif kain, dan lain lain. Telaah digunakan metode kualitatif dengan hasil, antara lain: beberapa ragam hias majapahit yang akan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: ragam hias utama, ragam hias isin-isin dan ragam hias pengisi. Lambang kerajaan Majapahit dan beberapa ragam hias lain berbentuk geometris dan organik sebagai perwujudan dari buah Maja (asal nama kerajaan Majapahit), banyak ditemui di ragam hias peninggalan kerajaan Majapahit. Komposisi desain motif akan diwujudkan dengan tiga teknik menurut teori dari Welianto. Beberapa desain motif tersebut dapat diterapkan dalam pembuatan produk, antara lain : pola motif pada kain dengan teknik batik dan motif pada desain perhiasan.

References

Adiani, N. (2015). Telaah ornamen gapura dan Masjid Ampel Sebagai kekhasan lokal untuk meningkatkan nilai estetik souvenir. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan III, 687–704.

Doellah, S. (2002). Batik: Pengaruh zaman dan lingkungan. Danar Hadi.

Dyahwati, W. & Ratyaningrum, F. (2016). Ornamen relief Candi Rimbi sebagai inspirasi pengembangan motif batik Kabupaten Jombang. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 4, 2. https://ejournal.unesa.ac.id

Gustami, S. (2007). Butir-butir mutiara estetika timur : ide dasar penciptaan seni kriya Indonesia. Prasista.

Mulyanto, F.A.A. (2019) Kala dengan ragam hias Mataram sebagai hiasan dinding. Skripsi thesis, Jurusan kriya, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. http://digilib.isi.ac.id/5914/

Ramadhan, P. (2020). Jejak-jejak peradaban Majapahit imperium raksasa penguasa nusantara (J. Kelana, Ed.; Cetakan 1). Araska.

Samsu, S. (2021). Metode penelitian: Teori & aplikasi penelitian kualitatif, kuantitatif, mixed methods, serta research and development. https://www.researchgate.net/publication/343162238_Metode_Penelitian_Teori_Aplikasi_

Penelitian_Kualitatif_Kuantitatif_Mixed_Methods_serta_Research_and_Development

Setiawan, A., Sukamto, A., Herlina, Y., Seni, J., Murni, R., Kesenian, S. T., Surabaya, W., & Korespondensi, P. (2018). Motif tenun ikat Batik Paradila Kabupaten Lamongan. Jurnal Nirmana, 18, 29. https://doi.org/10.9744/nirmana.18.1.27-33

Susanto, M. (2011). Diksirupa. Yogyakarta: Penerbit DiktiArt Lab.

Theodorus, A.B.N.S.K., Witono, A., & Damai, A. H. (2021). Evaluasi pada pengelolaan, pemanfaatan, dan pelestarian cagar budaya berkelanjutan pada situs Majapahit, Trowulan. PANALUNGTIK, 4(1), 48. https://doi.org/10.24164/pnk.v4i1.61

Wardani, L.K., Ronald H.I. Sitinjak, & Sari, S.M. (2016). Implementation of Paduraksa Temple ornament for batik motif development. Arts and Design Studies, 46. https://repository.petra.ac.id/17447/1/Publikasi1_00011_2937.pdf

Welianto, A. (2020, April 16). Seni ragam hias: Pengertian, motif, dan teknik menggambar, Halaman all. KOMPAS.com. https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/16/110000569/seni-ragam-hiaspengertian-motif-dan-teknik-menggambar

Wulandari, S. (2013). Ragam hias Trowuli: Inspirasi gerabah Trowulan zaman Majapahit. PPS ISI Yogyakarta.

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Khoir, A., & Adiani, N. (2025). Ragam Hias Majapahit sebagai Alternatif Desain Motif. Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, 25(1), 62–75. https://doi.org/10.9744/nirmana.25.1.62-75